Habib Miqdad Baharun (Ponpes Al Khairiyyah): Sejarah Ahlussunah Wal Jamaah

Irfan Irawan
0
Habib Miqdad Baharun (Ponpes Al Khairiyyah 23 Januari 2014): Sejarah Ahlussunah Wal Jamaah - Dalil Ijma dan Qiyas bersumber dari Alquran dan Hadist

Download Audionya : part 1 , part 2  (untuk menyimpan klik CTRL+S)

Alhamdulillah kita dijaga dari kesesatan, kenapa Allah laknat bani isroil? terbukti karena ulama ulama bani isroil membiarkan syariat dan umat terlantar, sedangkan syariat islam mudah diamalkan, sampai burung beo saja bisa membaca qulhu. Salah satu ijma sepakat ulama nabi Muhammad SAW, penjelasan siapakah itu kelompok yang disebut Alhussunah wal jamaah, dalam hadist yang panjang nabi bersabda, yahudi pecah, nasrani pecah, umat nabi juga demikian 73 glongan, 72 golongan masuk neraka kecuali satu kelompok ahlussunah waljamaah, sehingga kesemuanya mengaku ahlussunah waljamaah, yaitu mereka yg dari golongan khowarij, jabariyah, baghdadiyah, dll

Bagaimana ijma ulama sebenarnya, semua ditanya dari seluruh wilayah islam ditanya, jawabanya satu yaitu kelompok yang ikut salah satu dari 4 mazhab, Kenapa? anda harus tahu sejarah di deklarasikan ahlussunah waljamaah. Ulama mengambil kesimpulan sehingga menjadi ijma, semua ulama sepakat, dari mana ? Pada zaman sayyidina Abu bakar,Umar, Ustman, umat islam satu kesatuan tidak ada kelompok partai dll, semua permasalahan kembali pada imam. Ketika sayidina Ustman memimpin mulai retak, mulai ada tanda 2 suara suara kepentingan. Tetapi di jaman itu masih terkendali, sayidina Ustman wafat sayidina Ali naik, ketika imam Ali naik gejolak suara2 ada tuntuntan permintaan macam2 mulai muncul. Sayidina Ali tetep berpegang ke nabi Sayidina Abubakar, Umar dan Ustman, akan tetapi orang disekitar Ali ada yang tidak terima dengan kebijakan2 beliau. Kenapa demikian? sayidina Ali pernah ditanya? dijaman anda kenapa banyak gejolak, beliau jawab "yang menjadi rakyat di zaman rasul yaitu sayidina Abu bakar, Umar, Ustman, dan saya Ali. Ketika nabi wafat tetap rakyatnya kami, kemudian dst, namun ketika saya naik mereka2 sudah banyak yang wafat. Sehingga muncul2 yang macam2 karena rakyatnya beda cinta kepada rasul dan pengamalan islam nya mumpuni, sedangkan kalian meminta jabatan kekuasaan, dlsb. sampai terjadi perang saudara karena rebutan kepemimpinan.

Lain dengan zaman sayidina Abu bakar naik beliau nangis, umar naik beliau naik mimbar" saya ini dilantik menjadi amirul mukminin, baru saja ini keinginan umat, saya tidak berminat, barankali hadirin ada yang berminat tidak suka dgn saya, silahkan naik gantikan saya mumpung saya baru dilantik. Semua sahabat diam. Ketika saya benar adalah keutamaan dari Allah, kalo salah ini dari umar tolong luruskan saya. 11 tahun lebih beliau memimpin, tanpa masalah gejolak tapa demo dll, bahkan islam berkembang sampai eropa. Kenapa demikian karena rakyatnya tahu siapa sayidina Umar kedudukannya dihadapan rasul dan Allah, banyak hadist  manaqib sayidina Umar disubutkan ana, abubakar wa umar.

Muncullah kelompok khowarij, yang tidak mendukung (benci) sayidina Ali, sebaliknya ada kelompok yg mendewekan sayidina Ali itulah rofidoh syiah, ada yg meyakini setelah rosul yaitu ali bukan abu bakar dll bahkan ada yg mengatakan setelah Allah itu Ali, jibril salah alamat ketika memberikan wahyu kepada rasulullah. Dan sampai sekarang hobinya menggoyang kepemimipinan, (khowarij). dalam riwayat ketika nabi membagikan ghonimah, semua dikasi nabi kecuali satu (rambut botak, di jidat ada dua tanda hitam) datang duduk depan nabi, meminta harta tapi nabi tidak kasih harta ghonimah itu, sampai dia protes (waallahu yaa muhammad ma adala : nabi tidak adil). Rosul jawad idza ma adalta ma kaifa? (kalau saya tidak adil siapa lagi?) kerena dia tak diberi dianggap tidak adil. Lalu dia keluar, kemudian nabi bersabda sambil menunjuk ke dia "yakhruju min hadidik hi hadza (akan muncul dari keturunan mereka). Nabi mengisyaratkan ke arah timur, "yakhruju min ha huna" akan munjul dari sekelompok orang cirinya tadi. Walada minhum itu salah satu dari kelompok itu, itu mengarah ke ibukota arab Najd /jeddah. Ditambah juga riwayat ketika itu nabi mendoakan sahabat "allahuma bariklana fi syamina waya yamanina...ada seorang dia minta fi najdina, rusul 3x baca namun ditolak rosul. sampai dia berlalu meninggalkan rasululah,  kemudaian Rasulullah bersabda "minha (dari yg tadi itu) akan muncul tanduk (qorn) nya setan (bukan keberkahan). Dan benar adanya mereka muncul berani di zaman sayidina Ali, karena sebelumnya masih terbendung karena panglima dlsb masih mumpuni, sedangkan yang dibawah sayidina Ali banyak sahabat yang sudah wafat dan yang tersisa tidak kuat membendungnya.

Kelompok rowafid dan khowarij terus menghujat dan mengklaim. Dari sinilah ada kelompok poros tengah tidak ikut mereka (konsentrasi tehadap apa yg diajarkan oleh nabi). Awalnya mereka terbagi2, ada yg bagian sibuk menulis alquran (ahlul quran), ada yang khusus sibuk pemantapan aqidah (ahlul kalam), ada yang sibuk mngumpulkan dan menulis hadist (ahlul hadist), ada khusus konsen terhadap istimbat hukum (fuqoha). Ada satu lagi saya hanya mengamalkan (ikut empat golongan tadi : yaitu sufi kelompok tasyawuf) mereka yang penting saya punya amalan sampai ke rosul kelompok ini pelopornya yaitu Hasan al Basri. Hal ini terjadi pada zaman Imam malik bin Annas (banyak diantara umat sudah baca quran dan pemahaman kacau). Maka mereka para ulama menyibukan diri dalam bidang masing masing untuk membendung gelombang fitnah tersebut. Mereka mempunyai pemahaman yang sama bagaimana menyelamatkan umat, baik dari segi fiqih, hadist, kalam, quran. Munculah fitnah awal dari mereka ada yg menyerang ahli kalam (aqidah) untuk menggoyang akidah umat islam dari ayat mutasyaihat (istawa, yadullaha) yang menyamakan dengan tabiat manusia. Berawal dari ini ada dua ulama yang selalu membela membentengi fitnah tersebut yaitu Abul Hasan al Asy'ari dan Abu Mansur al Maturidi sehingga munculah istilah ahllusunah waljamaah. Dulu waktu zaman nabi dan sahabat hadis tersebut tdk dipakai, karena belum ada urgensi. Siapa itu aswaja yaitu (sekumpulan dari alhul hadis, fuqoha, ahlul kalam, sufi, alhul quran) mereka semua ikut mazhab dari salah satu imam mazhab yang 4, sehingga sampai sekarang dipakai.

Muncul dari qorbussyaiton mereka katakan propaganda !!! "kita kembali kepada quran hadis, sebab ulama itu manusia itu yg disampaikan mungkin benar mungkin salah, tinggalkan kalam ulama, kitab, usah mazhab, langsung quran hadis dijamin benar... tapi apakah pemahaman ANDA dijamin BENAR, Kalau kalam ulama ditinggal, itu sangat bahaya. Sedangkan sahabat aja masih ada yg salah memahami alquran. HARUSNYA kembali ke pemahaman ulama, yang sudah dikukuhkan oleh ulama semua, sehingga enak tinggal pakai dan selamat, kaerena satu saja salah dalam memahami alquran  Allah melaknat orang yang menafsirkan quran dari diri kepala sendiri (nafsu). Sedangkan ulama2 dulu kritis dan ilmiah, ketika salah di kritik, dibenarkan, kalau sekarang.??

Anehnya mereka juga mengaku ngaku kelompok ahllusunah waljamaah...katakan ....ANDA maling....anda penipu, mereka biasa mencuri dan mengklaim diri. Kebiasaan mereka dari dulu. Apakah anda kenal Abu Hasan al Asya'ri? Abu Hasan al Maturidi?, kemana aja ente?  ,anda tidak mengakui mazhab? kok ngaku ahllusunah waljamaah. Sesuai pemaparan diatas, sesuai IJMA yang menjadi sumber hukum ketiga dalam islam. Kenapa mereka gitu? untuk menarik umat untuk tertarik ke pemahaman mereka, bahkan kalimat salaf juga digunakan alias di rampok, dengan mengaku kami kaum salaf dengan istilah salafy (pengikut salaf) itu lelucon padahal masa salaf adalah dari tabiin sampai jaman sayidina Abas sampe 500 H, setelahnya itu namanya masa kholaf. Cuman mereka memaksakan diri ya maklum mereka masuk ke mahasiswa, ke kantor yaa ikut semua,,,karena pemahaman mereka yg terbatas terhadap ilmu islam. Propagnda yang sangat menyestkan..naudzubillah.

Kerena allah melindungi ulama nya, umat gimana kata ulama, karena al ulama warosatul anbiya, setiap ada nabi wafat, allah utus nabi lagi, dst. setelah nabi Muhamad SAW wafat yang melanjutkan tugas nabi adalah ulama. bahkan kedudukan ulama sama seperti nabi di zaman bani isroil. Tidak akan pernah tejadi kekompakan dalam kesesatan dalam kesalahan sampai hari kiamat...kenapa??karena IJMA' sebagai sumber hukum.

Innallaha ta'ala kataba..(maknanya tolaba : menganjurkan) al ihsana ala kulli saiin (dlm segala sesuatu), lakukan yang terbaik kepada semuanya al husnu ma hassanahu syar'u wa kubhu kobbahahu syaru (yang baik itu yang baik menurut syariat, yang buruk adalah yang buruk menurut syariat). Namun mu'tazilah kebaikan itu yang dianggep baik menurut akal - naudzubillah,..contoh...adil itu baik/tidak? ada orang tua punya anak 5, secara akal ketika wafat..waris dibagi rata itu adil? menurut mutazilah ini yg benar, bahkan klaim dalil quran mislu hadzil unsyayain (jatah laki2 2x jatah perempuan) itu tidak adil, padahal ini yg Allah suruh dllm syariat. Silahkan anda pilih...mau ikut mutazilah,atau menurut syariat.

Allah swt anjurkan melakukan kebaikan dlm segala hal, termasuk dengan bansa hewan dan tumbuhan, bahkan dlm ilmu mantik manusia digolongkan dalam jenis hewan " al insanu hayawanun nadzik" manusia bedanya adalah 1 yaitu akal,  kata imam almanawi perlakukan semua dgn baik, kecuali yg disyariatkan untuk khomsu fawatik (5 anjuran untuk dibunuh) : al hayya (ular),kalajengking (ajro), anjing galak/gila, burung gagak, cicak. Faidza kadzabtum waasyiru kazabta..(ketika dibunuh perbaikilah cara membunuhnya), kecuali pelaku zina mukson (zina yg udah nikah, di kubur tinggal kepala dilempari batu sampai mati.
Faidza dabahtum waahsilu adibhata (ketika menyembelih perbaikilah cara memotongnya), bukan seperti yg sering kita lihat dipemotongan ayam sebelum dipotong, dibawa dlm tumpuk2. Ingat mereka  juga punya lisan yang bisa mengadu ke Allah di yaumul hisab nanti. salah satu caranya, jauhkan dari teman, induk, anak nya, kalau bisa jangan sampai terdengar oleh mereka. Ketika merobohkan hewan usahakan sebaik mungkin karena sebenarnya binatang mendengan nama allah disebut, mereka akan diam pasrah, usap meraka bacakan asma' allah mereka akan diam. Pernah dibuktikan di australia, sebelum dipotong dibacakan bismillah allahuakbar, mata nya ditutup,kaki dibiarkan..subhanallah mereka nurut.

Dan pertajamkan pisau pemotongnya, sekalipun sudah tajam di sunnahkan nabi sebelum memotong asah lagi meskipun sekali asah. Seperti kakek habib miqdad,,habib ahmad..beliau motong kambing sendiri,tidak mau orang lain , kalo mau motong sore sudah diasah sendiri baca solawat, (punya khusus pisau sendiri), Dan berikanlah arroha,(ketenangan) kepada mereka carikan tempat yg baik, hati2 anak2 makanan dan minuman nya disediakan kasih yg enak semua karena itu sunah. Subhanallah begitu indah ajaran Islam.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)