Tafsir Munir Surah Al-An'am 57-58 | Istidraj

Irfan Irawan
2
  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


Tafsir Munir, Maraah Labiid Karya Syaikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani  (disampaikan oleh Dr. H Hidayat Syah, SE., MM., M.Si., CMA - Masjid Al-Hikmah Perumnas 2 Karawaci) memasuki Surat Al-An'am ayat 57-58.

قُلْ إِنِّي عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَكَذَّبْتُمْ بِهِ ۚ مَا عِنْدِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ ۚ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ يَقُصُّ الْحَقَّ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ
Arti ayat 57 : Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik".

قُلْ لَوْ أَنَّ عِنْدِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ لَقُضِيَ الْأَمْرُ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ ۗ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالظَّالِمِينَ
Arti ayat 58 : Katakanlah: "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan, tentu telah diselesaikan Allah urusan yang ada antara aku dan kamu. Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim.



Tafsir Al-Munir 
Ayat 57 - 58 : Katakan sehingga aku diatas penjelasan (hujah membedakan mana yang benar / salah) wahyu (Quran) dari tuhanku dan kalian mendustakan itu (ketika mensekutukan Allah). Tidaklah di sisiku apa-apa yang diminta disegerakan kedatangannya (dimana saat ini mereka kaum musyrik menantang disegerakan adzab bagi mereka kalau memang Rasulullah benar, lalu Rasul berkata itu bukan urusan saya memberi adzab, Asbabul Nuzul ayat ini dikarenakan Rasul sempat khawatir akan segera turun adzab akibat permintaan tersebut dari seseorang bernama Nadrib ibn Harist). Katakan : Bukanlah apa-apa yang disegerakan itu dan juga mengakhirkannya itu adalah kekuasaan KU. Hukum itu ditetapkan oleh Allah, akan tetap mengatakan yang benar itu benar dan Dia sebaik-baiknya pemberi penjelasan. Apa-apa yang diminta disegerakan pun Allah lah yang lebih tau tentang orang-orang yang dzolim.

Hati-Hati Istidroj
Hendaknya orang-orang yang berpaling berhati-hati terhadap istidroj dimana dilambatkannya siksa di dunia, agar nanti Allah senantiasa leluasa menyiksanya di akhirat tanpa ampun.

Sumber khat Arab dan Tafsir Jalalain

والله أعلمُ بالـصـواب

Posting Komentar

2Komentar

  1. jazakallah khair ustad atas ilmu yg terpancar demi kemajuan islam dan umat pada umumnya ..... moga allah jadikan ini amal zariah buat ustad .... ijin copy terimakasih

    BalasHapus
  2. waiyyakum akhi..semoga berkah dalam segala hal..

    BalasHapus
Posting Komentar