Majelis Rasulullah SAW (Maulid Nabi Muhammad Monas 2014 : Pesan Untuk Pemimpin)

Irfan Irawan
0

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Alhamdulillah acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Monas 14 Januari 2014 kemarin berjalan dengan lancar, meskipun sehari sebelumnya Jakarta di genang banjir di beberapa titik. Subhanallah, banyak yang datang seperti biasanya ada tamu negara tetangga, ulama Yaman, Ulama Singapura, Ulama Mesir, dan dari pemerintah sendiri Presiden RI Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono berkenan hadir didampingi beberapa jajaran mentri. SBY sendiri memberikan sambutan khusus untuk Majelis Rasulullah SAW, setelah tausiyah al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan. Ada yang istimewa juga acara maulid ini dihadiri oleh Professor Bayrend J. Good, Phd. dari Harvard University menyaksikan langsung muslimin Indonesia yang antusias bergembira menyambut lahirnya Baginda Nabi Muhammad SAW.



1) Sambutan Pengurus mewakili Keluarga Almarhum Alhabib Munzir al Musawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW Monas 14 Januari 2014, bisa di DOWNLOAD disini

2) Tausiyah Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW Monas 14 Januari 2014, bisa di DOWNLOAD disini

3) Sambutann SBY Acara Maulid Nabi Muhammad SAW Monas 14 Januari 2014, bisa di DOWNLOAD disini

4) Doa dari Syaikh Umar al Khattib Acara Maulid Nabi Muhammad SAW Monas 14 Januari 2014, bisa di DOWNLOAD disini

Video Mahalul Qiyam Dhiyaul Lami'




Pesan yang sangat jelas adalah bagaimana menjadikan Rasulullah SAW sebagai role model "uswatun hasanah" di semua lini kehidupan. Seperti yang dijelaskan oleh Habib Ahmad bahwa Maju dan Tenggelamnya negeri adalah tergantung dari pemimpinanya. Kenyataan bahwa NKRI memiliki umat muslim terbanyak di dunia, adalah tanggung jawab setiap pemimpin, siapapun itu apapun peranya. Sesuai hadist "Tidak ada seorang dari kalian melaikan akan menghadap kepada allah tanpa penterjemah, disaat itu si hamba menoleh kekanan, kiri yang didapatinya adalah amal nya, melihat kearah depan adalah api neraka, takutlah akan siksa api nerakan meskipun dengan bersedekah dengan setengah butir qurma". 

Dalam riwayat lain, seorang seorang solehah ahli ibadah yang menelantarkan kucing disiksa oleh Allah gara-gara hanya dikandang tanpa diberi makan sampai kucing tersebut mati, itu hanya seekor kucing dia disiksa oleh Allah, bagaimana jika yang diamanahkan kepada seseorang tersebut adalah umat? Sayidina Umar RA mengatakan "Demi Allah jika ada keledai yang terjatuh di ujung jalan itu, demi Allah aku takut dituntut oleh Allah atas kejadian itu" Tanggung jawab yang besar dihaddapan Allah, bahkan saat itu Sayidina Umar RA kesulitan untuk menemukan sahabat yang mau dijadikan pemimpin, saking takut nya mereka dengan kabar dari hadist nabi tentang beratnya tanggung jawab dihadapan Allah ketika menjadi pemimpin.

Teringat hadist, "Kalian akan mengejar kepemimpinan ingat, ketauhilah itu akan menjadi penyesalan yang besar di hari kiamat". Beliau hanya tertidur ketika sangat lelah hanya sebentar ketika ditanya sahabat lainya, kenapa yaa Amirul mukminin, kenapa engkau tidak tidur seperti yang lainnya, dijawab oleh Sayidina Umar ketika aku tidur disiang hari aku akan menyiakan urusanku kepada umat, ketika aku tidur di malam hari aku menyiakan kedekatanku dengan Allah. Suatu saat ketika beliau datang ke baitul maqdis dengan keledai dan pembantunya terkadang bergantian menaiki keledai dengan pembantunya tersebut, dan diriwayatkan baju beliau mempunyai 14 tambalan, subhanallah..

Dan terkenal dengan ucapanya yang melegenda "Kami adalah sekelompok manisia yang menang yang berhasil dengan agama islam, ketika kami menjalankan dengan benar dengan dekat kepadanya, disitu kemenangan dan sebaliknya". Jangan kwatir jika para pemimpin itu adil dan bijaksana, karena dalam riwayat Rasulullah SAW bersabda: "Satu hari dari pemimpin yang adil dan bijaksana lebih mulia dari ibadah 60 tahun" di hadist yang lain "Ada 3 kelompok yang doanya tidak ditolak Allah yaitu doa orang yang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang teraniaya". Dalam hadist yang lain "Pemimpin yang adil dan bijaksana meraka kelak di hari kiamat akan berdiri di mimbar-mimbar dari cahaya di tempat yang mulia", pemimpin yang adil dan bijaksana adalah tempat pandangan perhatian Allah, penyemabab turunnya rahmat dan kasis sayang Allah, sebab dicabutnya bala, dan tempat mereka di surga Firdaus bersama Rasulullah SAW. Sebaik-baiknya pemimpin adalah yang bersimpuh dengan ulama, yang dekat dengan Rasulullah SAW.

Wahai umat islam di seluruh dunia, ketahuilah bahwa dia telah memimpin negara dengan umat islam terbanyak di dunia, sebagai mana pemimpin ini mempunyai tanggung jawab yang besar di hadapan Allah, begitu juga kita punya tanggungan kepada pemimpin tersebut. sesuai hadist beliau bersabda: "Dahulu pernah berdiri rasul memberi nasehat, dan mereka para sahabat merasa, rasul memberikan nasihat : aku wasiatkan kepada kalian bertaqwa kepada allah, aku wasiatkan untuk taat dan tunduk kepada pemimpinmu siapapun pemimpinmu meskipun budak hitam, dan berpegang teguh  kaliann dengan sunah ku dan sunah khulafaur rasyidin gigit dengan geraham kalian, sebab sebab kebahagiaan, kesuksesan dunia akhirat kalian"

Dalam riwayat lain : "Diantara bentuk penghormatan seseorang kepada Allah adalah menghormati dan mengagungkan pemimpin yang adil dan bijaksana"

Dan ingatlah "Allah berfirman dalam hadist Qudsi, Aku adalah raja diraja dan hati para penguasa yang ada didunia berada di genggaman Ku barangsiapa diantara kalian taat kepada Ku maka Kujadikan penguasa tersebut sebagai nikmat, barangsiapa bermaksiat kepadaku maka sunggugh para penguasa adalah hukuman Ku", oleh karena itu jangan lah engkau gampang mencaci orang lain para penguasa, padahal kita lupa dengan dosa kita masing-masing. Dalam riwayat disebutkan "Amal perbuatan kalian yang akan memimpin kalian Sebagaimana kalian berbuat seperti itulah pemimpin kalian". Sayidina Hudzail ibn Ayab berkata "Apabila Allah memberikanku satu doa yang mustajabah, maka aku akan mintakan doa agar menjadikan pemimipin kami menjadi pemimpin yang soleh dan adil sebab dengan itu negeri akan damai dan makmur".

Mudah mudahan dengan memperingati kelahiran Rasulullah SAW, semua mendapat keberkahan, menjadikan bangsa kita maju, aman tentram dan damai, baldatun toyyibatun warobbun ghofur..

Dilanjutkan dengan dzikir Ya Allah...ya Allah...
Aamin,,,

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)